Kisah Baju Dari Surga
Kisah Baju Dari Syurga
Kisah Baju Dari Syurga - Pada suatu malam pengantin, Fathimah Az-Zahra menangis. Nabi saw bertanya mengapa ia menangis. Putrinya menjawab,  "Engkau tahu, aku tidak suka dunia. Tetapi malam ini kamu menatap pada kefakiranku dan aku khawatir Ali akan bertanya, aku harus datang dengan membawa apa?."

Nabi kemudian bersabda,"Tenang anakku, engkau aman. Ali itu orangnya selalu ridho dan dirihoi."

Beberapa hari kemudian, seorang perempuan yahudi yang kaya raya menikah. Dia mengundang banyak perempuan yahudi yang juga kaya seperti dia. Para tamu undangan menggunakan baju mereka yang paling mewah.

"Bagaimana kalau kita mengundang putri Muhammad? ingin sekali aku melihat penampilan dia, kefakiran dia," kata sebagian mereka. yang lain pun setuju. Mereka lantas mengundang Fathimah untuk hadir pada pesta pernikahan besar itu.

Dikisahkan bahwa Malaikat Jibril kemudian turun. Dia membawa baju dari syurga untuk Fathimah. Fathimah lalu mengenakan baju tadi dan membalutnya dengan baju luaran yang juga dibawa oleh Jibril. kemudian putri Rasul ini datang ke pesta pernikahan dengan mengenakan baju itu. Ketika duduk diantara perempuan-perempuan dari golongan orang-orang berada, dia menyingkap sarungnya sehingga nampaklah cahaya dari baju tadi. melihat itu, perempuan-perempuan kafir tercengang kagum.
"Darimana engkau mendapatkan baju ini Fathimah?"tanya mereka
"Dari ayahku," jawab Fathimah.
"Ayahmu dari mana?"
"Dari malaikat Jibril."
"Jibril mendapatkannya dari mana?"
"Dari syurga."
Mendengar itu, seketika itu juga mereka mengucapkan syahadat dan masuk Islam. 
"Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah." 
Sebagian suami mereka ada juga yang masuk Islam, sementara sebagian lainnya tetap memeluk agama Yahudi. Suami-suami yang masuk Islam melanjutkan hubungan pernikahan, sedang yang tidak masuk Islam minta berpisah.


Dalam Kisah Baju Dari Syurga versi lain dari Ibnul Jawzi dikisahkan bahwa Nabi saw menyuruh Fathimah mewarnai gamisnya yang sudah usang. Usai mewarnainya, Fathimah mengembalikan gamis tadi kepada ayahnya. Tiba-tiba dia teringat Firman Allah,

"Tidaklah kalian menggapai kebajikan sejati (baca syurga) sampai kalian memberikan apa yang kalian senangi." 

Fathimah urung memberikan baju usang tadi dan menggantinya dengan gamis lain yang masih baru. Pada malam pengantin perempuan Yahudi dalam hikayat ini, kala arak-arakan pengantin pria kian dekat, Malaikat Jibril turun dan berkata,

"Muhammad, Allah swt mengucap salam kepadamu dan memerintahkan kepadaku untuk menyampaikan salam kepada Fathimah. Dia mengirimkan pula hadiah berupa baju dari syurga yang terbuat dari sutra sundus berwarna hijau."

Nabi menyampaikan salam kepada putrinya dan memakaikan baju dari surga yang diberikan Jibril. Beliau membalut baju tersebut dengan luaran sementara Jibril menutupinya dengan sayapnya sehingga sinar baju tersebut tidak menyilaukan mata. Fathimah duduk diantara tamu undangan yang semuanya mengenakan baju mewah berkilauan. Jibril lalu mengangkat sayapnya dan menyingkap baju luaran Fathimah sehingga tampaklah sinar yang amat terang dari baju putri Rasulullah itu. Sinar itu memancar bependaran hingga ke ujung timur dan barat. Kala sinar itu mengenai mata para undangan, tiba-tiba kekufuran tercabut dari hati mereka dan mereka pun mengucapkan dua kalimat syahadat. - Kisah Baju Dari Syurga
Sumber : Rubrik Cahaya Nabawi

Posting Komentar Blogger Disqus

 
Top